Cegah Tekanan Darah Tinggi dengan Susu Almond? Kok Bisa?
HIPERTENSI atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi merupakan salah satu penyakit dimana tekanan darah seseorang meningkat dari batas normalnya. Penyakit ini sudah diketahui secara luas dan menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dalam Global Status Report On Non-Communicable Disease, prevalensi tekanan darah tinggi tahun 2014 pada orang dewasa berusia 18 tahun keatas sekitar 22%. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian dengan persentase 40% kematian akibat penyakit jantung dan 51% kematian akibat stroke. Selain secara global, hipertensi juga menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia yaitu 57,6%. Hal ini dibuktikan melalui jumlah kunjungan hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang terus meningkat setiap tahunnya. Seseorang dapat dikatakan memiliki tekanan darah tinggi apabila saat duduk tekanan darahnya meningkat dan bisa mencapai lebih dari 140 mmHg (tekanan sistolik) atau lebih dari 90 mmHg (tekanan diastolik) atau bisa keduanya. Penyakit ini bisa membahayakan kesehatan karena memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular seperti stroke dan jantung. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran jantung dan masalah pada pembuluh darah, seperti kebocoran, penyumbatan, bahkan pecahnya pembuluh darah. Jika dibiarkan terus menerus maka dapat menimbulkan kerusakan pada bagian organ utama tubuh. Hipertensi umumnya terjadi akibat pola makan yang tidak seimbang serta gaya hidup tidak sehat. Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Namun, secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi secara bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan hipertensi (padahal sesungguhnya tidak). Akibat gejala yang terkadang tidak diketahui menyebabkan timbulnya faktor risiko terhadap kejadian hipertensi. Menanggapi hal tersebut bisa dilakukan pencegahan agar hipertensi tidak terjadi salah satunya adalah dengan mengkonsumsi susu almond. Susu almond populer di kalangan masyarakat karena bisa menjadi salah satu alternatif pengganti susu sapi. Susu ini cocok untuk penderita intoleransi laktosa dan orang-orang yang sedang menjalani diet vegan. Hal tersebut dikarenakan susu almond tidak mengandung produk hewani sehingga aman dikonsumsi. Selain itu, susu ini kaya akan nutrisi, rendah kalori dan memiliki rasa yang enak. Proses pembuatannya terbilang cukup mudah, hanya dengan menggiling kacang almond, mencampurnya dengan air dan menyaring campuran tersebut maka susu almond sudah bisa dikonsumsi. Lalu mengapa susu almond dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi ? Kacang almond adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan indeks glikemik rendah dan juga mengandung sejumlah mineral yang penting dibutuhkan oleh tubuh, seperti magnesium. Kandungan magnesium yang tinggi dalam kacang almond diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kacang almond tampak mengalami penurunan tekanan darah. Penelitian lain juga dilakukan untuk memperkuat fakta bahwa kacang almond dapat menjadi salah satu alternatif dalam mencegah hipertensi. Berdasarkan penelitian mengenai kandungan lemak, kacang almond lebih banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal dan mengandung sedikit lemak jenuh. Kandungan tersebut menyebabkan susu almond sebagai salah satu olahan kacang almond dapat membantu mengurangi peradangan dan bebas dari kolesterol sehingga aman bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kandungan lemak jenuh jika dikonsumsi berlebihan dapat memperparah kondisi tekanan darah, sedangkan lemak tak jenuh justru sangat baik untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal. Jika menarik kesimpulan dari penelitian tersebut maka kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang rendah ini membuat susu almond menjadi salah satu alternatif untuk menghindari darah tinggi akibat tingginya kandungan lemak dan kolesterol. Kacang almond juga mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kadar tekanan darah. Bahkan kandungan serat yang tinggi pada kacang almond juga dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Kacang almond juga mengandung mineral lain seperti mangan, tembaga, fosfor, kalium, zinc, kalsium, zat besi, hingga selenium yang dapat bermanfaat untuk tubuh jika mengkonsumsi susu almond. Manfaat lain dari susu almond dalam menjaga tekanan darah agar tetap stabil juga didapatkan dari senyawa antioksidan -tokoferol. Dengan mengkonsumsi susu almond, maka senyawa tersebut juga akan meningkat sehingga membantu menurunkan kadar lipid plasma dalam darah yang juga berisiko menaikkan tekanan darah. Namun, kalori kacang almond tergolong tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumsi susu almond sebagai salah satu alternatif dalam mencegah tekanan darah tinggi bisa diterapkan dalam pola hidup mengingat kandungan-kandungan kacang almond sangat berlimpah dan terbukti dapat mencegah terjadinya hipertensi. Namun, konsumsi kacang almond juga tidak boleh berlebihan karena kalori kacang almond tergolong tinggi sehingga dapat menyebabkan masalah dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah lebih. (*) * Penulis : Eva Wildiya Astuti, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad) Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: